Sunday, October 13, 2013

Jangan Pilih Capres-Cawapres Pelanggar HAM dan Anti Buruh di Tahun 2014


Kontestasi Pemilihan legislatif tahun 2014, telah selesai dilaksanakan pada Bulan April 2014. setelah pemilihan legislatif, maka akan dimulai pemilihan Para Capres-Cawapres. dimana sudah mulai mengkampanyekan dirinya masing-masing dengan berbagai janji-janji. bahkan sudah menyatakan akan bertarung dalam pencapresan di tahun 2014. Seperti Jokowi Capres dari PDI-P, Prabowo Capres Partai Gerindra, Aburizal dari Parta Golkar.


Pemilu sebelumnya di tahun 2004 dan tahun 2009 semestinya harus dijadikan sebagai evaluasi secara menyeluruh dan utuh, dalam mengukur kemajuan yang dicapai dengan indikator pemenuhan hak asasi manusia. Kenapa? karena hak asasi manusia nilai yang berlaku secara universal, baik dimanapun manusia itu berada. bukan didasarkan kepada subjektifitas seseorang.

Dalam pandangan kaum buruh, bahwa Kepemimpinan Presiden SBY dalam dua periode ini hampir bisa dipastikan sebagai Pemimpinan yang gagal, yang tidak berpihak kepada kaum buruh. hal tersebut terkonfirmasi dari berbagai tindakan yang dikeluarkan oleh Presiden SBY, diantaranya
  1. Presiden SBY Mengeluarkan Inpres No. 9 Tahun 2013 tentang Pengaturan Upah Minimum, yang jelas-jelas merugikan kaum buruh.
  2. Di Tahun 2012, Serikat Buruh melakukan mogok nasional, akibatnya pemerintah memberikan hadiah Impunitas kepada pengusaha nakal, dimana pemerintah tidak menindak pengusaha yang melakukan penindasan terhadap kaum buruh. 
  3. Presiden menyetujui UU Ormas, yang mana menjadikan serikat buruh sebagai Organisasi Kemasyarakatan, yang kapan saja akan dapat dibubarkan bila menganggu kekuasaan.
  4. Presiden mengeluarkan Inpres No. 2 tahun 2013 tentang Penanganan Gangguan keamanan dalam Negeri. yang mana inpres tersebut muncul akibat mogok nasional yang dilakukan oleh serikat buruh pada bulan oktober 2012. dengan keluarnya Inpres tersebut maka kaum buruh yang kritis dan melawan penindasan adalah musuh pemerintah.
  5. Presiden SBY sampai saat ini tidak berhasil menyelesaikan problem perburuhan yang semakin akut diantaranya; oustourcing, PHK tidak sah, politik upah murah, dst
  6. Ditambah rencananya Serikat Buruh akan melakukan mogok nasional karena penindasan masih tetap menjerat kaum buruh.
Dari pemaparan diatas, tidak berlebihan dikatakan Kepemimpinan Presiden SBY adalah gagal dalam menjalankan mandatnya dan pelanggar HAM yang tidak tersentuh hukum karena berlindung dibalik kekuasaannya, serta melanggar UUD 1945, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa, memajukan kesejahteraan umum. 

Apakah kegagalan Presiden SBY tersebut kita lestarikan? atau dijadikan sebagai momentum untuk melakukan perubahan?. Apabila kegagalan di era Kepemimpinan Presiden SBY, tidak terulang lagi maka kita sebagai rakyat indonesia harus berdaulat. Kedaulatan yang kita miliki harus dapat mengenali Capres- Cawapres yang akan bertarung di Tahun 2014, kemudian memastikan jangan memilih para Capres-Cawapres Pelanggar HAM, Anti Demokrasi, dan memihak koruptor serta menghamba kepada pemodal/pengusaha. 


Para Capres-Cawapres pelanggar HAM dan Anti Demokrasi harus dibuang jauh-jauh, karena merupakan "Virus" yang akan mematikan tatanan Demokrasi yang kita bangun. Semoga saja di tahun 2014 rakyat indonesia tidak mendapatkan presiden seperti Presiden SBY, serta bukan pula pelanggar HAM dan Anti buruh..







0 komentar:

Post a Comment