LBH Jakarta dan beberapa perwakilan Serikat Buruh diantaranya; FSPMI-KSPI, Federasi OPSI, SP. PLN, SPN, Federasi BUMN Bersatu, Federasi BUMN Strategis, pada hari Jumat, 18 Oktober 2013, bertemu dengan Komisi Kepolisian Nasional RI (KOMPOLNAS), yang diterima oleh beberapa anggota Kompolnas diantaranya Prof. Drs. Adrianus Eliasta Meliala, Ph.D., M.SI., M.Sc, Brigjen. Pol (Purn) Syafriadi Cut Ali, Dr. M. Nasser, Sp.KK., D.Law serta dihadiri oleh beberapa staf Kompolnas.
Maruli Pengacara Publik dari LBH Jakarta membuka pembicaraan tentang maksud dan tujuan pertemuan dengan Kompolnas, kemudian dilanjutkan oleh Eny Rofiatul Pengacara Publik LBH Jakarta yang menjelaskan kertas posisi yang sudah dibuat oleh LBH Jakarta dan Serikat Buruh/Pekerja tentang urgensitas pembentukan Unit Khusus Perburuhan di Kepolisian RI. Diharapkan dengan adanya Divisi Khusus Perburuhan di Kepolisian, maka Kepolisian akan lebih fokus dalam menangani kasus-kasus perburuhan, yang sama halnya dengan divisi khusus yang ada di kepolisian saat ini dibidang sumber daya alam dan lingkungan, ujar Eny.
Widodo perwakilan Serikat Buruh menjelaskan kenapa penting dibentuk Unit Khusus Perburuhan di Kepolisian karena banyak demo dan aksi yang dilakukan oleh buruh salah satunya disebabkan kasus-kasus perburuhan tidak ditangani dengan baik oleh pihak kepolisian dan pihak Disnaker, akibatnya anggaran negara akan lebih banyak terkuras dengan menangani aksi-aksi buruh dibandingkan dengan membuat sebuah divisi khusus pidana perburuhan.
Jamsari dari FSPMI- KSPI juga menambahkan bahwa sudah berkomunikasi dengan International Labour Organization untuk mendorong dibentuknya Unit Khusus Perburuhan di Kepolisian. Kemudian Ais menambahkan bahwa ia berharap adanya tindakan konkrit dari kompolnas.
Dr. M. Nasser, Sp.KK., D.Law anggota Kompolnas, menanggapi masukan dari LBH Jakarta dan Serikat Buruh mengenai Divisi Khusus Perburuhan di Kepolisian, yang pada pokoknya Kompolnas mendukung dibentuknya Unit Khusus Perburuhan di Kepolisian, karena akan mendorong pihak Kepolisian memiliki unit yang concern di bidang perburuhan, “kita akan mengambil alih isu ini, perlu lagi ada pendalaman dan diskusi lebih lanjut, apalagi saat ini ada momen pergantian Kapolri ujar Nasser.
Kemudia Prof. Adrianus Meliala yang juga Anggota Kompolnas RI mengatakan bahwa aspirasi yang disampaikan oleh LBH Jakarta dan Serikat Buruh hal yang tidak biasa, karena biasanya gerakan buruh tidak seperti ini, “ini meminta negara bekerja, khususnya kepolisian, , sehingga masukan dari LBH Jakarta dan Serikat Buruh harus dipikirkan dan dipertimbangkan”, ujar Adrianus.
Setelah itu, Maruli menutup pertemuan dengan Kompolnas dengan mengatakan berharap pertemuan ini bukan pertemuan yang terakhir, selain itu juga Maruli menyampaikan bahwa akan membangun komunikasi dengan Komisi III DPR RI dan Komisi IX DPR RI serta Komnas HAM untuk mendorong dibentuk Unit Khusus Perburuhan di Kepolisian tutup Maruli.
Sumber; (Klik)
0 komentar:
Post a Comment